BAGHOUZ (Arrahmah.com) – Truk-truk yang mengangkut warga sipil meninggalkan wilayah terakhir Daulah Islamiyah atau yang lebih dikenal dengan sebutan ISIS di Suriah timur pada Jum’at (22/2/2019) setelah serangan udara koalisi pimpinan AS menargetkan area di tepi Sungai Eufrat.
Wartawan di dekat garis depan di Baghouz menyaksikan lusinan truk melaju penuh dengan warga sipil. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, meskipun ada beberapa pria, wajah mereka ditutupi dengan syal, lansir Al Jazeera.
Truk-truk tersebut dikawal dengan mobil bak terbuka yang terpasang senjata milik Pasukan Demokratik Suriah (SDF), milisi Kurdi yang didukung AS.
SDF pimpinan Kurdi mengepung wilayah yang dikendalikan ISIS dan mengklaim tidak bisa melakukan serangan karena kehadiran warga sipil.
Sekitar 300 pejuang ISIS bersama warga sipil telah dikepung selama lebih dari semingu di kamp di Baghouz, dekat perbatasan Irak, menurut laporan Reuters.
Kantor berita Reuters mengatakan 7.000 warga sipil juga bersembunyi bersama para pejuang, mengutip klaim Mustafa Bali, kepala kantor media SDF.
Ketika truk-truk meninggalkan daerah itu, Bali mengatakan bahwa ribuan warga sipil masih tetap berada di dalam desa.
Bali juga mengklaim kepada AP bahwa koalisi melakukan serangan udara pada Jum’at (22/2) untuk menekan para pejuang agar mengizinkan warga sipil untuk pergi. (haninmazaya/arrahmah.com)