JAKARTA (Arrahmah.com) – Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Lampung, mengalami 10 kali gempa sepanjang Kamis (21/2/2019). Namun, gunung setinggi 110 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu tetap masih berstatus Siaga atau level III.
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM, Jumat (22/2/2019), berdasarkan rekaman seismograf kemarin tercatat, Anak Krakatau dilanda tujuh kali gempa embusan, satu kali gempa vulkanik dalam, satu gempa tektonik lokal dan satu gempa tremor.
“Dari kemarin hingga pagi ini visual gunung api tertutup kabut. Asap kawah utama tidak teramati,” rilis PVMBG dalam laman resminya.
PVMBG mengimbau masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati dalam radius 5 kilometer dari kawah Gunung Anak Krakatau.
Sebelumnya, pada Jumat (15/2), berdasarkan rekaman seismograf PVMBG, Gunung Anak Krakatau diguncang 60 kali gempa vulkanik dalam dan satu kali gempa tremor.
Anak Krakatau tercatat terakhir mengalami erupsi pada 18 Februari 2019 pukul 14.02 WIB, dengan mengeluarkan kolom abu 720 meter.
(ameera/arrahmah.com)