RIYADH (Arrahmah.com) – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman akan menuju ke Cina, tempat perhentian terakhir dari tur Asia-nya. Pekan ini ia telah mengunjungi Pakistan dan India.
Kunjungan dua hari ke Beijing, yang dimulai pada Kamis, bertujuan untuk “mempromosikan pengembangan yang lebih besar dari hubungan Cina-Saudi” dan “memperdalam kerja sama” pada “Inisiatif Belt and Road” di Cina, menurut juru bicara kementerian luar negeri Cina Geng Shuang.
Kunjungan ini akan mencakup diskusi lebih lanjut tentang kesepakatan yang telah ditandatangani di Islamabad mengenai Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC), yang telah menerima dorongan signifikan dalam upayanya untuk memperkuat konektivitas regional setelah Arab Saudi setuju untuk bergandengan tangan dan mendanai proyek kilang minyak utama.
“Kami telah mencatat laporan yang relevan dan senang melihat Pakistan mengembangkan pertukaran persahabatan dan kerja sama dengan negara-negara lain, termasuk Arab Saudi,” kata Shuang pada Selasa menjelang kunjungan Putra Mahkota.
“Koridor Ekonomi Cina-Pakistan adalah proyek perintis dari Belt and Road Initiative dan telah mengikuti prinsip konsultasi luas, kontribusi bersama dan manfaat bersama, serta keterbukaan dan transparansi,” tambahnya.
Selama kunjungan itu, Forum Saudi-Cina akan diadakan di Beijing pada Jumat untuk mempromosikan kerjasama ekonomi bersama antara kedua negara dan mengkonsolidasikan hubungan ekonomi dan budaya untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, menurut Saudi Press Agency (SPA).
Forum itu akan diselenggarakan atas dasar kerja sama dengan Pusat Kerjasama Internasional (ICC) dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) di China, di mana kedua belah pihak akan membahas bidang-bidang untuk meningkatkan keselarasan strategis Arab Saudi dengan Inisiatif Belt and Road Cina.
Salah satu perusahaan yang ambil bagian dalam forum itu adalah Pan-Asia, yang akan berkontribusi pada pembangunan proyek pengembangan pertama yang sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan asing di Jazan, Arab Saudi, dengan nilai total $ 1 miliar.
Acara pada Jumat nanti itu juga akan menampilkan pameran “Investasi di Arab Saudi”, yang meliputi partisipasi Kementerian Perdagangan dan Investasi Arab Saudi, Kementerian Ekonomi dan Perencanaan, Otoritas Umum untuk Usaha Kecil dan Menengah, Dana Investasi Publik, Saudi Aramco, dan SABIC.
Hubungan Cina dengan Arab Saudi ditingkatkan ke tingkat yang baru di bawah Raja Saudi Salman dan Presiden Tiongkok Xi Jinping setelah keduanya sepakat untuk mempromosikan kemitraan strategis komprehensif pada tahun 2016.
Forum Investasi Saudi-Cina satu hari selama kunjungan Raja Salman ke Beijing pada tahun 2017 berakhir dengan 45 perjanjian yang ditandatangani antara Cina dan Kerajaan.
(fath/arrahmah.com)