KABUL (Arrahmah.com) – Penjabat kepala Pentagon Patrick Shanahan mengatakan tidak ada perintah untuk menarik pasukan AS dari Afghanistan dan pemerintah Afghan harus berpartisipasi dalam pembicaraan damai dengan Taliban (Imarah Islam Afghanistan/IIA), dalam sambutannya pada kunjungan mendadak ke Afghanistan pada Senin (11/2/2019).
Shanahan bertemu dengan komandan dan pasukan AS dan presiden Afghanistan Ashraf Ghani dalam kunjungan satu hari yang tidak diumumkan, yang pertama dalam peran barunya, lansir Al Jazeera.
Laporan bahwa Presiden AS Donald Trump akan menarik sekitar setengah dari 14.000 pasukan AS di Afghanistan, telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Afghanistan dan kawasan tentang “dampak yang mungkin ditimbulkannya terhadap keamanan di negara itu”.
Tentara Afghanistan telah berjuang dengan sangat keras untuk menahan pejuang Imarah Islam Afghanistan yang mengendalikan setengah dari negara itu, juga hadirnya pejuang dari Daulah Islamiyah (IS/ISIS).
Shanahan mengatakan AS memiliki “kepentingan keamanan yang kuat di kawasan itu” yang akan menentukan apa yang terjadi dengan jumlah pasukan AS.
“Saya belum diarahkan untuk menurunkan pasukan kami di Afghanistan,” ujar Shanahan.
Dia mengatakan tujuan perjalanannya adalah untuk memahami situasi di lapangan dari para komandan dan kemudian memberikan penjelasan singkat kepada Trump tentang temuannya.
Para pejabat AS yang dipimpin oleh kepala perunding Zalmay Khalilzad, telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan dengan IIA di Qatar dan negara lain di kawasan dalam delapan bulan terakhir, dalam apa yang secara luas dipandang sebagai upaya paling serius bagi perdamaian di Afghanistan.
Pemerintah Ghani belum pernah diikutsertakan dalam perundingan karena IIA menolak untuk bertemu dengan pemerintah Afghanistan yang disebut sebagai boneka AS. (haninmazaya/arrahmah.com)