MANADO (Arrahmah.com) – Data sementara Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melalui bagian Pemerintahan dan Humas, sebanyak 7.818 jiwa dan 2.201 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda Kota Manado pada Jumat 1 Februari 2019.
Dari data tersebut, 5 kecamatan yang terdampak parah yakni Kecamatan Wanea, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil Kecamatan Paal dua dan Kecamatan Wenang.
Banjir juga mengakibatkan 1.130 bagunan terendam air, rusak dan atau hanyut terbawa arus.
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut, dan Wakil Wali Kota Mor Bastiaan didampingi Sekda Micler Lakat turun langsung ke lokasi yang mengalami banjir dan tanah longsor.
Ia mengimbau warga yang bermukim di wilayah bencana agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kepada seluruh masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor dan banjir, saya harap segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” kata Lumentut, Sabtu (2/2/2019).
Di sisi lain, sebagian besar wilayah di Kota Manado masih terjadi pemadaman listrik
Sampai dengan hari ini karena tinggi air masih tinggi dan cenderung naik.
“Total Gardu padam yang sebelumnya 32 gardu padam saat ini 38 Gardu atau naik 6 gardu, di ULP Manado Selatan sebelumnya 9 gardu menjadi 3 gardu, sedangkan di ULP Manado Utara dari 29 gardu menjadi 39 gardu yang dipadamkan,” ujar GM PLN Area Manado, Kuswantono, lansor Okezone.
(ameera/arrahmah.com)