JAKARTA (Arrahmah.com) – Putra Ustaz Abu Bakar Ba’asyir menepis kabar yang beredar bahwa ayahnya menunda pembebasan sampai selesai pilpres 2019.
“Tidak benar informasi bahwa Ustaz Abu Bakar Ba’asyir ingin menunda pembebasan beliau sampai nanti selesai pilpres. Kalau ada yang mengatakan begitu, itu tidak benar,” kata Ustaz Abdul Rohim Ba’asyir, atau kerap disapa Ustaz Iim, kepada Arrahmah.com, Ahad (20/1/2019).
Ustaz Iim mengungkapkan, Ustaz Abu Bakar memang sempat mengatakan kalau keputusan pembebasannya benar ia minta waktu 2-3 hari untuk mengemas barang-barang.
‘Itu sebenarnya hal yang sangat teknis, terkait pengemasan barang-barang beliau,” jelas Ustaz Iim.
Ustaz Iim mengaku sudah mengatakan kepada ayahnya agar jangan terlalu repot soal barang, karena barang itu bisa selesai dikemas dalam satu hari. Kalau perlu nanti bisa didatangkan mobil box sehingga barang-barang itu bisa langsung dibawa ke Solo.
“Tapi ya begitulah Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, orangnya terlalu perfect, sehingga beliau mengucapkan itu,” ungkapnya.
Ucapan Ustaz Abu Bakar Ba’asyir, lanjut Ustaz Iim, kemudian di”goreng”, ditarik ke sana-sini, seakan ia ingin menunda masa pembebasannya hingga setelah pilpres 2019 agar tidak dikaitkan dengan pemilu dan sebagainya.
“itu tidak benar semua,” tegas Ustaz Iim.
Pihak keluarga, kata Ustaz Iim, sudah sangat ingin Ustadz Abu Bakar Ba’asyir segera pulang ke rumah karena kondisi kesehatannya serta usianya yang sudah sepuh.
“Kami dari pihak keluarga, ingin segera beliau bebas, segera pulang ke rumah, dan ingin proses ini segera selesai, karena kondisi kesehatan beliau seperti itu, sudah sepuh juga, sudah sakit-sakitan, maka segera pulang. Itu yang paling penting,” lanjutnya.
Terakhir, Ustaz Iim kembali menegaskan, tidak benar Ustaz Abu Bakar Ba’asyir minta supaya dibebaskan setelah pilpres 2019.
(ameera/arrahmah.com)