INDIA (Arrahmah.com) – Setidaknya 1.300 Muslim Rohingya telah menyeberang ke Bangladesh dari India sejak awal tahun ini, ujar seorang pejabat pada Rabu (16/1/2019), saat kekhawatiran akan deportasi ke Myanmar memicu eksodus.
New Delhi telah menghadapi kritik tajam karena memulangkan paksa orang-orang Rohingya ke Myanmar dalam beberapa bulan terakhir, meskipun mengetahui bahwa komunitas yang teraniaya tersebut menghadapi ancaman mengerikan di sana. PBB dan kelompok hak asai manusia menuduh India mengabaikan hukum internasional.
India, yang bukan penandatangan Konvesi Pengungsi PBB, menangkap 230 Muslim Rohingya pada 2018, ketika ekstrimis Hindu menyerukan agar Rohingya harus dideportasi secara massal.
“Selama setahun terakhir, pemerintah India telah mempersulit para pengungsi Rohingya di India,” ujar Ravi Nair dari Pusat Dokumentasi Hak Asasi Manusia Asia Selatan (SAHRDC), mengatakan kepada Al Jazeera.
Nair mengatakan bahwa Rohingya di India menjadi sasaran kunjungan rutin oleh pejabat intelijen setempat. Sejumlah besar pengungsi Rohingya, data kami menunjukkan lebih dari 200, dari Jammu ke Tripura, Assam dan negara-negara Bengal Barat, telah ditangkap dan dipenjara.”
Kebuntuan di India dan takut akan ancaman deportasi ke Myanmar telah mendorong lebih banyak lagi pengungsi Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan pergi ke Bangladesh, tempat sejuta orang telah tinggal di kamp-kamp pengungsi di tenggara negara itu.
Peningkatan pendatang baru
Nayana Bose, juru bicara Kelompok Koordinasi Antar Sektor (ISCG) yang mencakup badan-badan PBB dan organisasi kemanusiaan asing lainnya, mengatakan laju kedatangan baru ke Bangladesh telah meningkat sejak 3 Januari.
“Sekitar 1.300 orang dari 300 keluarga telah tiba dari India ke Bangladesh sampai hari ini,” ujarnya kepada AFP.
Juru bicara UNHCR Firas Al-Khateeb mengatakan badan pengungsi PBB sadar akan situasi tersebut.
Mereka yang melintasi perbatasan dalam beberapa pekan terakhir telah dicegat oleh polisi dan dikirim ke Cox’s Bazar, sebuah distrik selatan yang menjadi rumah bagi kamp-kamp pengungsi terbesar di dunia.
Sekitar 40.000 Rohingya diyakini telah berlindung di India selama bertahun-tahun. Polisi Bangladesh mengatakan mereka yang tiba di perbatasan sudah lama tinggal di India. (haninmazaya/arrahmah.com)