DUBAI (Arrahmah.com) – Hubungan Washington dengan Arab Saudi adalah “dasar bagi stabilitas dan keamanan kawasan”, ungkap Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, Sabtu (12/1/2019).
“Hubungan ini harus terus berkembang. Kami harus memiliki hubungan yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi dan pemerintah ini bermaksud untuk melakukannya,” kata Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Al Arabiya.
Pompeo berbicara di Abu Dhabi tentang rencana lawatan sembilan negara Timur Tengah yang bertujuan meyakinkan para sekutu soal komitmen AS di kawasan itu setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan Amerika dari Suriah. Dia diperkirakan berada di Arab Saudi minggu ini.
Penarikan itu menyebabkan kekhawatiran khusus di antara pasukan YPG Kurdi di Suriah utara, yang bertempur dengan koalisi anti-Daesh pimpinan AS, yang juga khawatir bahwa penarikan tersebut akan mengarah pada serangan Turki.
Pompeo mengatakan dia telah membahas masalah ini dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan yakin bahwa itu dapat diselesaikan.
“Kami mengakui hak rakyat Turki untuk mempertahankan negara mereka dari teroris, tetapi kami juga tahu bahwa mereka … yang bukan teroris dan bertempur bersama kami selama ini layak dilindungi,” katanya.
Pompeo menambahkan bahwa utusan AS untuk Suriah, Jim Jeffrey, telah melakukan perjalanan ke Suriah timur laut pekan lalu dan akan segera pergi ke Ankara untuk mengadakan pembicaraan tentang proses politik yang dipimpin PBB untuk mengakhiri konflik di Suriah.
Dia menyarankan bahwa pembicaraan antara rezim Asad dan Kurdi Suriah dapat menjadi bagian dari solusi politik yang lebih luas di Suriah. “Kami berharap kita bisa berbelok di sini,” katanya.
Pompeo mengatakan penarikan pasukan AS dari Suriah tidak akan membuat perbedaan dengan tujuan strategis regional Amerika; misi untuk menghancurkan Daesh dan melawan pengaruh Iran tetap sama.
“Fakta bahwa beberapa ribu personel berseragam di Suriah akan mundur adalah perubahan taktis,” katanya.
“Itu tidak secara material mengubah kapasitas kami untuk terus melakukan tindakan militer yang perlu kami lakukan.”
AS ingin menciptakan Aliansi Strategis Timur Tengah melawan Iran, yang terdiri dari negara-negara Teluk, Mesir dan Yordania.
Washington akan mengadakan pertemuan puncak internasional di Polandia bulan depan dengan fokus pada perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, termasuk melawan pengaruh Iran. (Althaf/arrahmah.com)