KUALA LUMPUR (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa “tidak ada tempat bagi atlet ‘Israel’ di Malaysia”, saat mengomentari penolakannya untuk mengeluarkan visa masuk untuk tim renang ‘Israel’, lansir MEMO, Sabtu (12/1/2019).
Mohamad menekankan pada Kamis (10/1) bahwa negaranya tidak akan mengeluarkan visa masuk bagi atlet ‘Israel’ yang dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Renang Paralimpik Dunia 2019 musim panas ini, Shehab melaporkan.
Perdana menteri juga menegaskan bahwa, jika untuk menanggapi sikapnya ini panitia memutuskan untuk membatalkan acara, “mereka dapat melakukannya”.
Komite Olimpiade ‘Israel’ telah menekan Malaysia untuk mengeluarkan visa bagi para anggotanya, tetapi Malaysia menolak untuk melakukannya. ‘Israel’ juga berusaha melobi penyelenggara acara untuk mendapatkan visa, tetapi tidak berhasil.
Wakil Menteri Olahraga Malaysia, Sim Hee Kyung, mengatakan pada Rabu (9/1) bahwa negaranya tidak akan mengizinkan atlet ‘Israel’ untuk masuk, dengan mengutip kebijakan tegas Malaysia mengenai transaksi dengan ‘Israel’.
Sang menteri menekankan, “Pemerintah akan mempertahankan posisinya mengenai masalah ini sebagai sarana untuk memprotes penindasan ‘Israel’ yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina.”
Selama lebih dari 50 tahun, Malaysia telah menolak normalisasi hubungan dengan ‘Israel’ karena dukungan rakyat yang sangat besar bagi Palestina di antara penduduk Malaysia. (Althaf/arrahmah.com)