YERUSALEM (Arrahmah.com) – Ikon perlawanan Palestina dan perdana menteri Malaysia telah dinobatkan sebagai dua Muslim sederetan Muslim paling berpengaruh di dunia dalam Muslim 500 edisi 2019, lansir MEMO pada Selasa (1/1/2019)
Ahed Tamimi, warga Palestina yang baru berusia 17 tahun, dibebaskan pada Agustus setelah delapan bulan berada di dalam tahanan Zionis ‘Israel’.
Tamimi memiliki ingatan yang sangat buruk tentang pasukan ‘Israel’ yang membunuh, menangkap dan melukai beberapa anggota keluarganya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh Dunia tahun ini, Tamimi disebut sebagai “pahlawan di lapangan”, memuji upayanya untuk membela perjuangan Palestina.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (93) adalah kepala pemerintahan tertua di dunia, kata laporan itu.
“Pria yang sangat luar biasa ini memiliki karir politik yang dinamis selama 70 tahun dan pada saat yang sama menjadi penulis 17 buku yang diterbitkan,” lanjut laporan itu.
Meskipun dinobatkan sebagai Muslim tahun ini, Tamimi berada di peringkat 49, sementara Mahattir pada peringkat 44 di antara 500 orang Muslim berpengaruh di seluruh dunia.
Pada bulan Oktober, Royal Islamic Strategic Studies Center di Yordania ini telah mengumumkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menduduki puncak daftar Muslim yang paling berpengaruh.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud berada di peringkat kedua sebagai Muslim yang paling berpengaruh, sementara Raja Yordania Abdullah II Ibn Al-Hussein berada di peringkat ketiga.
Buku yang disiapkan setiap tahun oleh Royal Islamic Strategic Studies Center ini akan merayakan hari jadinya yang ke 10 tahun 2019. (Althaf/arrahmah.com)