JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebuah tindakan menantang ummat Islam dilakukan komunitas yahudi di Indonesia. Rencananya, mereka akan merayakan hari kemerdekaan Israel, laknatullah, ke-63 di Ibu Kota Jakarta. Meski mendapat ancaman dari Front Pembela Islam (FPI) mereka tetap akan mengibarkan bendera Israel di Jakarta, Sabtu (14/5/2011). Ummat Islam siaga satu?
Biadab, bela Israel laknatullah!
Siapapun tahu, Israel adalah negeri biadab pembantai ummat Islam di Palestina. Konyolnya, entah karena hanya mencari sensasi atau karena memang antek zionis, komunitas yahudi di Indonesia bermaksud merayakan hari kemerdekaan Israel ke-63 di Ibu Kota Jakarta, Sabtu (14/5/2011). Parahnya lagi, komunitas yahudi ini berencana akan mengibarkan bendera Israel, meski sudah diancam oleh Front Pembela Islam (FPI).
“Ada ancaman atau tidak, kami akan mengibarkan bendera Israel di Jakarta. Kami tidak takut dengan ancaman mereka,” ujar anggota komunitas Yahudi selaku inisiator acara perayaan Hari Kemerdekaan Israel ke-63 di Jakarta, Unggun Dahanadi, Rabu (11/5/2011).
Sayangnya, komunitas yahudi nekat ini belum berani memberitahu lokasi acara dengan alasan menghindari penyusup. Setiap peserta akan berangkat pukul 05.00 WIB, ujar Unggun Dahana, inisiator acara gila tersebut.
“Tempat dan waktu acara akan diumumkan menjelang detik-detik terakhir,” katanya.
Rencananya, acara serupa juga akan dilakukan di Bandung, Surabaya, Semarang, dan kota-kota besar di Jawa. Apa yang melatarbelakangi serta tujuan komunitas yahudi menyelenggarakan acara mendukung kemerdekaan Israel?
Dukung Israel bagian dari iman Kristen!
Unggun Dahana, inisiator aksi nekat rayakan kemerdekaan Israel menyatakan bahwa tujuan acaranya adalah gerakan umat kristiani untuk mendukung Israel dan yahudi secara terbuka. Selain itu, dia juga mendukung dibukanya jalur perdagangan antara Indonesia dan Israel.
Ketika ditanya motivasinya, Unggun menjawab bahwa pengibaran bendera Israel ini adalah awal gerakan umat kristen dukung Israel dan yahudi secara terbuka. Selama ini umat kristen takut-takut. Dengan cara ini saya menghimbau untuk mendukung yahudi dan Israel secara terbuka. Mendukung perdagangan Israel dan Indonesia.
Ketika ditanya ada berapa banyak jumpah komunitas yahudi di Indonesia, dia menjawab, ada ribuan di Jakarta, tapi mereka tidak berani terbuka untuk membuka identitas mereka. Kita tidak tahu mereka itu yahudi karena membaur dengan pribumi cukup kental. Nah untuk acara besok, kami membatasi hanya 10 orang saja, karena kalau melibatkan banyak orang maka itu butuh izin keramaian dari kepolisian sehingga agak repot.
Kami tidak takut ancaman FPI
Front Pembela Islam (FPI) mendengar ada aksi gila ini langsung beraksi. Habib Salim Alatas mengancam akan membubarkan kegiatan perayaan kemerdekaan Israel yang akan diselenggarakan oleh komunitas yahudi di Indonesia tersebut.
“Kita akan bubarkan,” ujarnya. Sebabnya Israel menjajah rakyat Palestina.
“Untuk apa perayaan itu, apa tidak tahu apa yang dilakukan Israel. Kita tidak boleh diam,” ujarnya.
Mendengar ancaman dari FPI, Unggun Dahana, inisiator acara tidak takut dan akan tetap mengibarkan bendera Israel pada hari Sabtu (14/05/2011).
“Saya tidak khawatir dengan ancaman itu. Ada ancaman atau tidak, kami akan mengibarkan bendera Israel di Jakarta. Kami tidak takut dengan ancaman mereka.”
Mendukung Israel bagian iman kristen. Karena umat kristen ini tidak dipisahkan dari iman kristen. Kita bukan asal mendukung saja bukan dengan tujuan yang jelas, ujarnya yakin.
Sungguh, sebuah keberanian yang luar biasa kalau komunitas yahudi ini berhasil menyelenggarakan acara mendukung kemerdekaan Israel di sebuah negara mayoritas Muslim yang menolak kehadiran Israel, negara penjajah laknatullah! Allahu Akbar!
(M Fachry/arrahmah.com)