ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pada Jum’at (21/12/2018) bahwa negaranya akan menunda operasi militer terhadap pasukan Kurdi di timur laut Suriah saat ia menyambut keputusan Washington untuk menarik pasukannya di daerah tersebut.
Berbicara dalam pidato di Istanbul, Erdogan mengatakan keputusan AS itu berarti Turki akan “menunggu sedikit lebih lama” sebelum meluncurkan operasi.
“Tentu saja, ini bukan masa tunggu tanpa akhir,” ia memperingatkan, menambahkan bahwa Turki sedang mengerjakan rencana untuk “menetralisir unsur-unsur ISIS” yang masih ada di Suriah, lansir Al Jazeera.
Erdogan telah mengumumkan pada 12 Desember bahwa Turki akan memulai serangan di Suriah “dalam beberapa hari ke depan”, tetapi pada 14 Desember, ia berbicara kepada Presiden AS Donald Trump melalui telepon.
Menurut harian Turki Hurriyet pada Jum’at (21/12), Trump memutuskan menarik diri dari Suriah selama berbicara dengan Erdogan dan memerintahkan penasihat keamanan nasionalnya John Bolton untuk memulai pekerjaan untuk penarikan pasukan.
Erdogan berjanji pada Jum’at bahwa Turki akan membersihkan Suriah dari kelompok bersenjata Kurdi yang didukung AS setelah keputusan AS untuk menarik pasukan. (haninmazaya/arrahmah.com)