GAZA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 3 orang Palestina gugur – dan 40 lainnya terluka – saat mengambil bagian dalam demonstrasi yang sedang berlangsung di sepanjang zona penyangga Gaza-“Israel” pada Jumat (21/12/2018), menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dilansir Anadolu Agency.
Mohamed Mouin al-Jahjouh, seorang pengunjuk rasa berusia 16 tahun, gugur setelah ditembak di bagian leher oleh tembakan tentara “Israel”, kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Sebanyak 40 pengunjuk rasa Palestina lainnya – termasuk empat petugas medis dan dua wartawan – menderita luka-luka, tambah kementerian itu.
Untuk pekan ke-39 berturut-turut, Palestina berkumpul di sepanjang zona penyangga Gaza-“Israel” pada Jumat untuk mengambil bagian dalam demonstrasi yang sedang berlangsung terhadap pendudukan “Israel” selama beberapa dekade.
Demonstrasi Gaza hari Jumat ini diadakan di bawah slogan, “Menghormati pahlawan perlawanan”.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Nasional Gaza untuk Memecahkan Pengepungan mendesak anggota masyarakat untuk ambil bagian dalam demonstrasi hari Jumat.
“Demonstrasi ini menarik kekuatan mereka dari para pahlawan perlawanan dan dari pengorbanan mereka,” bunyi pernyataan itu.
Hal ini terus mendesak rakyat Palestina untuk meningkatkan semua bentuk perlawanan terhadap pendudukan “Israel”.
Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke rumah dan desa mereka di Palestina.
Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 12-tahun “Israel” atas Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong pantai dan merampas sekitar dua juta penduduk dari banyak komoditas pokok.
Sejak demonstrasi pertama dimulai pada 30 Maret, lebih dari 240 warga Palestina telah gugur – dan ribuan lainnya terluka – oleh pasukan “Israel” yang dikerahkan di dekat zona penyangga, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
(fath/arrahmah.com)