WASHINGTON (Arrahmah.com) – Selama pertemuan dengan Recep Tayyip Erdogan di KTT G20 dua pekan lalu, presiden AS Donald Trump tidak menyatakan untuk mengekstradisi seorang ulama yang berbasis di Amerika Serikat, kata seorang pejabat tinggi Gedung Putih pada Senin (17/12/2018).
“Ketika bertemu dengan Presiden Erdogan di G20, presiden tidak berkomitmen untuk mengekstradisi Fethullah Gulen,” kata pejabat itu, yang berbicara kepada kantor berita Reuters tanpa menyebut nama.
Erdogan menyalahkan Gulen sebagai dalang di balik kudeta yang gagal pada tahun 2016. Sementara itu, Gulen menyangkal keterlibatan apa pun.
Turki telah lama berusaha untuk memperoleh ekstradisi Gulen, yang telah tinggal di pengasingan AS selama hampir dua dekade.
Pada Minggu (16/12), Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengklaim bahwa pada pertemuan dengan Erdogan di Buenos Aires, Argentina, Trump menyatakan “AS sedang berusaha untuk mengekstradisi Gulen dan sejumlah orang lain”.
Trump mengatakan bulan lalu dia tidak mempertimbangkan untuk mengekstradisi Gulen sebagai bagian dari upaya untuk meredakan tekanan Turki terhadap Arab Saudi atas pembunuhan wartawan Saudi, Jamal Khashoggi di Istanbul.
Erdogan mengatakan pekan lalu Turki akan memulai inisiatif baru di luar negeri untuk menargetkan pendanaan para pendukung Gulen. (Althaf/arrahmah.com)