RIYADH (Arrahmah.com) – Khalid bin Salman, Duta Besar Saudi untuk AS, dalam serangkaian tweet pada Kamis (13/12/2018) menyatakan bahwa perjanjian Hudaidah akan membantu meningkatkan akses bantuan ke Yaman.
Kesepakatan yang diumumkan pada hari ini tersebut akan membantu mengembalikan keamanan ke wilayah termasuk keamanan Laut Merah, cara air vital untuk perdagangan internasional, tulis Khalid bin Salman dalam akun Twitter miliknya pada Kamis.
Kerajaan Arab Saudi dan Koalisi Arab sangat mendukung perjanjian yang diumumkan di Swedia hari ini. Kami memuji @OSE_Yemen atas semua upaya luar biasa yang dilakukannya. Kesepakatan ini merupakan langkah besar menuju pengentasan krisis kemanusiaan dan mencapai solusi politik.
Kami memuji @OSE_Yemen atas upayanya untuk mempertemukan berbagai pihak dalam pembicaraan Swedia. Dengan sejumlah langkah membangun kepercayaan yang sudah ada, kami berharap untuk mencapai kemajuan nyata yang akan membawa kedamaian jangka panjang.
Kami berharap bahwa Houtsi menerima solusi politik yang komprehensif, sesuai dengan resolusi PBB yang relevan, yang melayani kepentingan Yaman dan rakyatnya daripada bekerja atas nama kepentingan rezim Iran.
Kesepakatan yang diumumkan hari ini akan membantu mengembalikan keamanan ke wilayah termasuk keamanan Laut Merah, cara air vital untuk perdagangan internasional.
Iran mendukung Houtsi tidak boleh mengulangi kesalahan mereka dengan meninggalkan proses politik, seperti yang mereka lakukan dengan hasil dialog nasional Yaman, Jenewa, dan pembicaraan Kuwait, karena orang-orang Yaman persaudaraan pantas mendapat kesempatan nyata dalam damai.
Koalisi Arab untuk Mendukung Legitimasi di Yaman didirikan untuk melindungi rakyat Yaman dan mengakhiri perang dan krisis kemanusiaan yang dimulai sebagai hasil dari pengambilalihan Houtsi yang didukung Iran di Yaman.
Pemerintah Yaman yang sah mendukung usulan utusan PBB sebelumnya soal kontrol PBB atas pelabuhan Hudaidah. Kaum Houtsi menolak, dan hanya tekanan militer yang konsisten oleh angkatan bersenjata Yaman dan koalisi Arab yang memaksa mereka untuk setuju.
Kerajaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah memberikan kontribusi terbesar terhadap rencana penanggulangan kemanusiaan PBB 2018 dan telah memberikan sejumlah inisiatif bernilai miliaran dolar untuk meringankan penderitaan di Yaman. Kami tetap berkomitmen untuk mengakhiri krisis kemanusiaan untuk membantu Yaman membangun kembali.
Kami menyambut setiap kesempatan dalam damai, pengalihan pejuang Houtsi yang terluka untuk perawatan medis di luar Yaman menunjukkan komitmen Koalisi Arab untuk proses perdamaian politik, dan pembicaraan PBB di Swedia yang dipimpin oleh @OSE_Yemen.
(fath/arrahmah.com)