AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Menurut laporan layanan media Imarah Islam Afghanistan (IIA), setelah gelombang mematikan serangan martir dan serangan langsung oleh Mujahidin IIA selama lebih dari 30 jam yang menargetkan fasilitas pemerintah, rumah gubernur, basis kepolisian, dan tempat militer lainnya, operasi Kandahar dilanjutkan.
Pertempuran kian intensif di hari kedua.
Laporan terakhir menunjukkan bahwa korban tewas dan terluka dari pihak musuh terus meningkat, 12 pejabat NATO-AS dan 10 pejabat boneka tewas di hari kedua. Dengan demikian dalam 30 jam terakhir, jumlah musuh yang tewas dalam oerasi Kandaharskoy mencapai 138 orang, sedangkan jumlah kendaraan lapis baja yang hancur, berjumlah 12 dan mencapai 31 unit peralatan militer.
Menurut laporan dari kota Kandahar, Mujahid memposisikan dirinya di dekat rumah gubernur dan telah bertempur selama 30 jam terakhir, dikelilingi oleh pasukan musuh dan diberitahu untuk menyerah, mereka menolak untuk menyerahkan diri kepada boneka lokal.
Pasukan salibis AS-NATO membombardir daerah di mana Mujahidin berlokasi, seperti yang dilaporkan oleh kantor pers. “Atas rahmat Allah, terdapat sedikit kerugian yang dialami Mujahidin sementara helikopter musuh terus melayang-layang di atas kota”.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh pasukan musuh bahwa sekitar 32 Mujahid telah “syahid” dan beberapa dari mereka ditangkap, tidak beralasan.
Juru bicara IIA, Qari Yousuf Ahmadi mengatakan bahwa beberapa Mujahid terluka, namun sementara ini belum ada yang tertangkap.
Secara terpisah, empat ledakan dahsyat menghantam hotel Kandahar yang telah dikelilingi oleh musuh, segera setelah tentara musuh mencoba untuk masuk, menyerang dan melakukan perlawanan dengan melancarkan serangan langsung dan ledakan bom, untuk mencegah musuh masuk ke dalam hotel. Dalam peristiwa ini beberapa tentara boneka dilaporkan tewas dan terluka.
Sementara itu, Mujahidin IIA mengeluarkan rekaman video mengenai mata-mata Kanada, Rutherford (26), seorang mata-mata yang ditangkap oleh Mujahidin di bulan Februari 2011.
Juru bicara IIA mengatakan ia ditangkap di provinsi Ghazni. Peralatan mata-mata ditemukan bersama dia.
Dalam rekaman video, Rutherford telah dicukur bersih. Dia menanggapi pertanyaan yang telah diajukan oleh orang-orang di balik layar. Secara khusus ia menegaskan bahwa ia diperlakukan secara manusiawi.
Bersama dengan klip, Mujahidin mengeluarkan statemen mengatakan bahwa Kanada menghadapi pengadilan atas tuduhan spionase, jika pihak berwenang Kanada tidak memenuhi tuntutan mereka. Mujahidin IIA menuntut Kanada untuk menarik pasukan dari Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.com)