KAIRO (Arrahmah.com) – Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi dan Putra Mahkota Saudi, Mohammad Bin Salman, kemarin menegaskan kembali komitmen mereka terhadap blokade lebih dari setahun terhadap Qatar, Al Arabiya melaporkan.
Pada Juni 2017, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar dan memberlakukan blokade di Doha dengan tuduhan “mendukung terorisme.” Qatar dengan keras menyangkal tuduhan tersebut.
Selama pertemuan tertutup yang diadakan di ibukota Mesir, Kairo, Al-Sisi dan Bin Salman menekankan bahwa mereka menyetujui “tidak ada konsesi” dengan syarat rekonsiliasi dengan Qatar, yang sebelumnya disepakati oleh negara-negara blokade.
Kedua pemimpin itu menambahkan bahwa negara-negara mereka akan terus menghadapi apa yang mereka gambarkan sebagai “campur tangan Iran di negara-negara lain di kawasan itu.” Al-Sisi menunjukkan bahwa ia telah mengirim surat kepada Raja Salman Saudi, Abdulaziz, menegaskan kembali komitmen Mesir untuk mempertahankan keamanan di Teluk.
Salman tiba di Mesir pada Senin, sebagai bagian dari tur luar negeri pertamanya sejak pembunuhan wartawan Saudi Jamal Khashoggi di dalam konsulat kerajaan di Istanbul pada 2 Oktober.
Hampir 100 wartawan Mesir dilaporkan telah menolak kunjungan Salman, memintanya bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi. Selain itu, sejumlah besar aktivis di Tunisia dan negara-negara Arab lainnya yang termasuk dalam tur Salman juga menyatakan penolakan mereka untuk menerima Pangeran Saudi tersebut.
(fath/arrahmah.com)