DOHA (Arrahmah.com) – Stars of Science mengumumkan Walid Al-Banna sebagai Top Inovator Utama Dunia Arab selama grand final acara Season 10.
Al-Banna, Ahli Bedah otak dan saraf asal Palestina berusia 35 tahun, berhasil mengalahkan pesaingnya dalam grand final acara reality show TV pendidikan dan hiburan Qatar Foundation (QF) di Qatar Science and Technology Park (QSTP), Doha, Qatar.
“Setiap tahun, Stars of Science menampilkan bakat terbaik dari wilayah Arab dan dunia, dan setiap tahun kami mendapatkan banyak kualitas kompetisi dan ide-ide inovatif yang muncul dari acara unik ini,” kata Khalifa al- Kubaisi, manajer hubungan media di QF, lansir Gulf-Times.com, Sabtu (24/11/2018).
“Season 10 telah melampaui ekspektasi semua orang dan menunjukkan bagaimana di seluruh dunia Arab, calon inovator bertekad untuk mewujudkan ide-ide dan tujuan mereka, menciptakan dampak positif bagi masyarakat.”
“Qatar Foundation mengucapkan selamat kepada Walid Al-Banna yang telah menjadi pemenang terbaru Stars of Science, serta semua kontestan lainnya atas kontribusi mereka untuk sesi yang tak terlupakan ini,”
“Kami berharap semoga mereka semua sukses untuk masa depan sebagai alumni Stars of Science, dan berharap bisa melihat penemuan percobaan mereka membuahkan hasil,” lanjutnya.
Menjelang grand final, para penggemar acara ini serta penggemar sains dan teknologi memberikan suara mereka secara online kepada salah satu dari empat finalis.
Pemungutan suara publik online itu, dikombinasikan dengan suara juri ahli, membuat Al-Banna mendapatkan skor 32,5% untuk ‘Neurovascular Retina Analyser’ temuannya.
Al-Banna berhasil menciptakan kamera yang dapat mendeteksi retina secara detail dan membantu melindungi pasien dari penyakit stroke berulang kali.
Al-Banna mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 300.000 Dolar.
Posisi kedua ditempati Nour Majbour dari Suriah, disusul Celia Khushni dari Aljazair.
“Tidak ada kata yang dapat menggambarkan perasaan saya saat ini, sebagai pemenang Bintang Sains,” kata Al-Banna.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada Qatar Foundation, Stars of Science, keluarga dan teman-teman saya, dan semua orang yang telah mendukung saya sepanjang perjalanan hidup ini; dan kepada semua anak-anak di luar sana dengan kepala penuh ide-ide yang mempesona tentang cara meningkatkan kehidupan di seluruh dunia, harap diingat bahwa ide-ide Anda penting dan pasti perlu ditelusuri. Saya berharap saya bisa bertindak sebagai suar untuk membimbing mereka dalam perjalanan Anda melalui sains dan inovasi. Kalau aku bisa, mereka juga pasti bisa!” tandasnya.
Albanna telah membuktikan prestasinya sejak satu dekade terakhir.
Risetnya mendapat penghargaan sebagai riset medis terbaik dari Asosiasi Persatuan Kedokteran Jerman, “DGNI”.
Al-Banna juga berhasil membuat kemajuan signifikan dalam mendiagnosis penyakit stroke melalui mata.
(ameera/arrahmah.com)