ANKARA (Arrahmah.com) – Turki telah berulang kali menyampaikan “ketidaknyamanan”nya kepada para pejabat AS atas rencana mereka untuk mendirikan pos-pos pengamatan observasi di Suriah utara.
Menteri pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan pada Sabtu (24/11/2018) dirinya telah mengatakan kepada Kepala Staf AS Joseph Dunford bahwa pos-pos pengamatan tersebut akan memiliki dampak yang sangat negatif terhadap hubungan bilateral kedua negara itu.
“Selama pembicaraan kami, kami berulang kali menyatakan ketidaknyamanan kami,” ujar Akar kepada wartawan, lansir Daily Sabah, Sabtu (24/11).
“Menurut saya, langkah seperti ini akan membuat situasi rumit di wilayah itu menjadi semakin rumit,” lanjutnya.
“Kami telah menyatakan bahwa pos-pos pengamatan yang akan dibangun oleh pasukan AS di perbatasan Suriah akan memiliki dampak yang sangat negatif, dan dalam diskusi kami, kami menyatakan bahwa hal itu dapat mengarah pada persepsi bahwa tentara AS melindungi anggota YPG teroris dan melindungi mereka.”
Akar menegaskan, tidak ada yang meragukan bahwa Pasukan Bersenjata Turki dan Republik Turki akan mengambil langkah yang diperlukan terhadap semua jenis risiko dan ancaman dari seluruh perbatasannya.
Ia juga meminta AS untuk memutuskan hubungan dengan Unit Perlindungan Rakyat (YPG) sesegera mungkin.
(ameera/arrahmah.com)