WASHINGTON (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (13/11/2018)b mengumumkan akan memberikan hadiah hingga $5 juta bagi yang bisa memberikan informasi atau identifikasi yang bisa digunakan untuk menangkap Pemimpin Hamas Saleh al-Aruri.
Aruri adalah pemimpin terkemuka Hamas dan tokoh anti-pendudukan yang sangat vokal. Dia saat ini tinggal di Lebanon.
“Negara kita tidak kebal. Pada tahun 2011, Pasukan Quds diduga terlibat dalam rencana pembunuhan Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat di sebuah restoran di Georgetown,” Nathan Sales, duta besar sekaligus koordinator untuk kontraterorisme, mengatakan kepada Washington Institute for Near East Policy, Selasa (13/11).
Sales mengatakan, tindakan serius telah diambil untuk memburu para pemimpin Hamas, di antaranya adalah Ismail Haneyya atas “tuduhan teror”, sehubungan dengan aktivitas anti-pendudukan mereka.
Tujuh pemimpin Palestina lainnya dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh AS, yaitu Mohammed al-Dheif (komandan brigade perlawanan Qassam); Ziad al-Nakhala (Sekretaris Jihad Islam); Yehya al-Sinwar (Pimpinan Hamas di Gaza); Fathi Hamad (pemimpin senior Hamas); Ahmad al-Ghandour (seorang pemimpin di Brigade Qassam); Ramadhan Shallah (mantan Sekretaris Jenderal Jihad Islam); dan Rawhi Mushtaha (anggota biro politik Hamas).
(ameera/arrahmah.com)