MELBOURNE (Arrahmah.com) – Seorang pria yang menikam tiga orang di kota Melbourne, Australia, Jumat (9/11/2018), menewaskan satu orang, sebelum ditembak oleh polisi, yang mengatakan serangan itu tidak diyakini terkait dengan teror.
Video yang diposkan ke Twitter dan disiarkan di televisi menunjukkan pria itu mengayunkan pisau ke dua petugas polisi di daerah pusat kota yang ramai, sementara sebuah mobil terbakar.
Salah satu petugas kemudian menembak pria itu dan dia terjatuh ke tanah mencengkeram dadanya, seperti ditunjukkan oleh video itu. Rekaman lain menunjukkan dua korban tikam tergeletak di dekatnya dan dilumuri darah.
“Tiga orang ditikam, sayangnya salah satu dari mereka meninggal di tempat kejadian,” kata David Clayton, inspektur polisi negara bagian Victoria, kepada wartawan.
“Tidak ada kaitan yang diketahui dengan terorisme pada tahap ini.”
Clayton mengatakan polisi telah tiba di Bourke Street, sebuah jalan perbelanjaan yang ramai, sebagai tanggapan terhadap kebakaran mobil. Ketika api melalap kendaraan, pria itu menyerang mereka dan mereka menembaknya untuk membela diri, katanya.
Seorang pria lain menyerang tersangka dengan troli belanja tepat sebelum polisi menarik senjata mereka.
Seorang saksi yang memberi namanya sebagai Markel mengatakan kepada radio Australian Broadcasting Corporation: “Para pengunjung berteriak ‘tembak saja dia, tembak saja dia’.”
Sirene peringatan terdengar setelah serangan itu dan polisi menutup area pusat kota, yang biasanya sibuk dengan pembeli dan pengunjung pada Jumat malam.
Pasukan bom dikerahkan untuk memeriksa daerah tersebut dan tayangan televisi menunjukkan polisi menyisir jalan untuk mencari bukti.
Jenazah korban tergeletak di bawah selembar kertas di jalan.
Jalan di mana mobil terbakar adalah lokasi insiden fatal di bulan Januari 2017 yang tidak terkait dengan teror di mana seorang pria mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, menewaskan enam orang dan melukai sekitar 30 orang lainnya. (Althaf/arrahmah.com)