WASHINGTON (Arrahmah.com) – Sekitar setengah juta orang telah tewas dalam kekerasan di Irak, Afghanistan dan Pakistan karena “perang melawan teror” yang diluncurkan AS, menurut sebuah penelitian yang dirilis Kamis (8/11/2018).
Laporan oleh Institut Watson untuk Urusan Internasional dan Publik, Universitas Brown, menyebutkan korban tewas antara 480.000-507.000 orang tetapi mengatakan jumlah sebenarnya kemungkinan lebih tinggi.
“Meskipun ‘perang melawan teror’ sering diabaikan oleh publik Amerika, pers dan pembuat undang-undang, peningkatan jumlah korban menunjukkan bahwa perang ini tetap intens,” ujar pernyataan Brown seperti dilansir Daily Sabah.
Jumlah korban tewas termasuk gerilyawan, polisi lokal, pasukan keamanan, warga sipil, dan pasukan sekutu AS.
Penulis laporan tersebut, Neta Crawford, mengatakan banyak dari mereka yang dilaporkan oleh AS dan pasukan lokal sebagai “militan”, sebenarnya adalah warga sipil.
“Kita mungkin tidak pernah tahu jumlah total kematian dalam perang-perang ini, tulis Crawford.
Laporan itu menyatakan bahwa antara 182.272 dan 204.575 warga sipil telah tewas di Irak, 38.480 di Afghanistan, dan 23.372 di Pakistan.
Hampir 7.000 tentara AS tewas di Irak dan Afghanistan.
Penghitungan tidak termasuk semua orang yang telah meninggal secara tidak langsung sebagai akibat dari perang, termasuk karena runtuhnya infrastruktur atau penyakit. (haninmazaya/arrahmah.com)