TEL AVIV (Arrahmah.com) – Polisi ‘Israel’ menangkap 13 orang Yahudi ultra-Ortodoks di kota Bnei Brak, Kamis (1/11/2018), yang memprotes penangkapan seorang pemuda yang menolak ikut wajib militer.
Polisi berkuda juga dikerahkan, dan beberapa pengunjuk rasa nyaris terinjak-injak, dengan beberapa cedera yang terus berlanjut.
Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pengunjuk rasa ditangkap karena mengganggu ketertiban umum dan memblokir jalan.
Layanan militer diwajibkan bagi sebagian besar orang ‘Israel’, meskipun komunitas ultra-Ortodoks telah menikmati pengecualian di masa lalu dalam mendukung studi seminari agama.
Yahudi ultra-Ortodoks membentuk sekitar 10 persen penduduk ‘Israel’ dan umumnya menolak bergabung dengan militer. (Althaf/arrahmah.com)