GAZA (Arrahmah.com) – “Israel” dan Qatar dilaporkan telah menyetujui kesepakatan untuk mengizinkan dana dikirim ke Jalur Gaza yang diblokade untuk memungkinkan pemerintah Hamas membayar gaji para pegawai negeri sipil.
Surat kabar Palestina mengutip sebuah sumber yang dekat dengan kementerian keuangan Hamas yang menguasai Gaza, mengatakan bahwa uang muka 400 Shekel (sekitar 107 USD) akan dibayarkan kepada staf di Gaza dari hibah Qatar, lansir MEE pada Rabu (31/10/2018).
Sumber tersebut mengatakan pembayaran dimulai dalam beberapa minggu mendatang, setelah ditunda karena Qatar harus menegosiasikan transfer dengan “Israel” yang memblokade Gaza.
Hamas telah berjuang untuk membayar gaji pegawainya di Gaza, saat penduduk di wilayah kantong yang terkepung juga harus bertahan hidup dengan kondisi kehidupan yang terus menurun.
Listrik hanya menyala selama 4 jam di wilayah itu. Sepanjang Oktober, persediaan bahan bakar untuk menjalankan satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza telah dibayarkan oleh Qatar untuk memastikan peningkatan listrik.
Presiden boneka Otoritas Palestina Mahmoud Abbas telah menentang dukungan Qatar untuk Gaza dan sejak tahun lalu memberlakukan serangkaian tindakan hukuman di Gaza dengan menolak membayar bahan bakar, mengurangi pasokan medis dan memotong gaji yang dibayarkan kepada mantan karyawan Otoritas Palestina. (haninmazaya/arrahmah.com)