SANA’A (Arrahmah.com) – Kelompok teroris Syiah Houtsi telah menculik 20 jurnalis dan pekerja media di ibu kota Yaman, Sana’a, pejabat PBB mengatakan.
“Milisi Houtsi menculik 20 jurnalis dan pekerja media selama partisipasi mereka dalam pidato anti-kebencian dan hasutan untuk kekerasan dalam sebuah acara media di Yaman,” ujar juru bicara Komisi Penyelidikan Nasilan Yaman yang berafiliasi dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), Ishraq Al-Maqtary, lansir MEMO pada Jum’at (26/10/2018).
Di antara wartawan yang diculik, menurut Al-Maqtary, adalah mantan kepala Sindikat Jurnalis Yaman Abdul Bari Tahir, Ashraf Al-Rayfi, Adel Abdulmoghni, Mohammed Shamsan, Moin Al-Najri,, Fatima Al-Aghbari, Zakaria Al-Husami dan Mohammed Al-Gilani.
Houtsi belum menanggapi pernyataan Al-Maqtary.
Konflik Yaman dimulai sejak 2014 ketika kelompok teroris Syiah Houtsi menduduki ibu kota dan berupaya menggulingkan kekuasaan. Pada 2015, Arab Saudi dan sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar-besaran dengan dalih menghabisi Houtsi dan menopang pemerintahan Yaman yang rapuh.
Menurut pejabat PBB, lebih dari 10.000 orang tewas dalam perang tersebut, sementara lebih dari 11 persen penduduk negara itu menjadi pengungsi. (haninmazaya/arrahmah.com)