WASHINGTON (Arrahmah.com) – Putra dari kolumnis Washington Post yang terbunuh tiba di AS setelah para pejabat Saudi mencabut larangan bepergiannya, menurut kepala kelompok hak asasi yang terkemuka.
Sarah Leah Whitson, direktur Human Rights Watch divisi Timur Tengah Afrika Utara, mengatakan Salah bin Jamal Khashoggi dan keluarganya telah meninggalkan Riyadh.
Dia berkata: “Kabar baik untuk perubahan: kami mengkonfirmasi bahwa putra Jamal Khashoggi Salah dan keluarganya akhirnya keluar dari Riyadh dan dalam perjalanan ke AS, larangan perjalanan dicabut.”
“Terlalu buruk, Salah harus menghadapi sambutan yang kejam dan aneh dengan MBS terlebih dahulu,” katanya melalui Twitter, merujuk pada Pangeran Mahkota Saudi Mohammad bin Salman, orang yang secara luas dicurigai mendalangi kematian Jamal Khashoggi. Bin Salman membantah terlibat.
BREAKING Good news for a change: confirming that #JamalKhashoggi son Salah and his family are finally out of Riyadh and on their way to US, travel ban lifted. Too bad Salah had to endure that cruel and bizarre greeting with MBS first.
— Sarah Leah Whitson (@sarahleah1) October 25, 2018
Salah bin Jamal Khashoggi terlihat pada Rabu (24/10) dengan hangat berjabat tangan dengan Bin Salman, dan Raja Salman bin Abdelaziz, selama kesempatan berfoto.
MBS menyatakan belasungkawa atas kematian ayahnya. Ia kemudian menyatakan kematian wartawan itu “benar-benar menyakitkan bagi semua orang Saudi”.
Putra tertua Jamal Khashoggi ini dicekal sejak tahun lalu, keputusan yang dimaksudkan untuk memancing ayahnya kembali ke Arab Saudi, menurut laporan. (Althaf/arrahmah.com)