WASHINGTON (Arrahmah.com) – Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Sabtu (13/10/2018), pembebasan pastor AS Andrew Brunson setelah dua tahun berada di tahanan Turki adalah “langkah luar biasa” untuk meningkatkan hubungan dengan Turki.
“Satu-satunya kesepakatan, jika Anda bisa menyebutnya kesepakatan, adalah kesepakatan psikologis. Kami merasa jauh berbeda tentang Turki hari ini daripada yang kami lakukan kemarin, dan saya pikir kami memiliki kesempatan untuk benar-benar menjadi lebih dekat dengan Turki,” kata Trump kepada wartawan dalam pertemuan Oval Office dengan Brunson.
Pembebasan Brunson dapat menandakan pencairan hubungan antara dua sekutu NATO, yang memburuk pada Agustus setelah kesepakatan untuk membebaskan Brunson berantakan.
Trump juga berterima kasih kepada Presiden Tayyip Erdogan karena telah membantu membebaskan Brunson, meskipun posting Twitter singkat dari pemimpin Turki sebelumnya pada Sabtu mengulangi bahwa pembebasan Brunson adalah keputusan pengadilan, bukan dirinya.
“Bapak Presiden yang terhormat, seperti yang selalu saya tunjukkan, pengadilan Turki mencapai keputusannya secara independen,” tulis Erdogan di akun Twitter-nya. “Saya berharap bahwa Amerika Serikat dan Turki akan melanjutkan kerja sama mereka sebagai sekutu mereka, dan berjuang bersama melawan kelompok-kelompok teroris.”
Trump mengatakan pembebasan Brunson “tidak mudah” untuk Erdogan.
(fath/arrahmah.com)