![Pasukan pendudukan "Israel" menangkap seorang pengunjuk rasa Palestina pada 9 Desember 2017 di Yerusalem yang menentang keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota "Israel". [Foto: Salih Zeki Fazlıoğlu / Anadolu Agency]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2018/10/Jerusalem-protests-15.jpg?fit=1119%2C800&ssl=1)
YERUSALEM (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan “Israel” menangkap 2.187 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki antara Januari dan Agustus 2018, Quds Press melaporkan pada Senin (8/10/2018).
Menurut situs tersebut, sumber militer “Israel” mengatakan kepada situs berita Israel 0404, “tentara ‘Israel’ menyita empat mesin bubut Palestina, 25 kendaraan dan 120.000 shekel ($ 35.000) selama periode yang sama.”
Situs web tersebut mengatakan pasukan pendudukan menangkap 184 orang Palestina pada September, menyita dua mesin bubut, 48.000 shekel ($ 13.000) dan tiga kendaraan.
Pasukan pendudukan mengumumkan penahanan 19 orang Palestina, mengklaim mereka dicari karena kegiatan anti-pendudukan mereka.
Pasukan penjajah “Israel” melakukan operasi penahanan harian yang termasuk merusak bangunan, mencuri uang dan perhiasan, dan memukuli orang tua dan wanita ketika mereka mencoba untuk mencegah penahanan putra mereka.
Bulan lalu, pasukan pendudukan “Israel” memukuli warga Palestina Muhammad Al-Khatib hingga meninggal ketika mereka menyerbu rumahnya.
(fath/arrahmah.com)
