PALU (Arrahmah.com) – Sebuah masjid tua tetap berdiri kokoh di pesisir pantai Malambora, saat gempa dan tsunami menghantam bibir pantai kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jum’at (28/0/2018).
Masjid Al-Amin yang bercorak Arab-Melayu itu tidak hancur meski bangunan-bangunan di sekitarnya luluh lantak dihantam gempa dan Tsunami.
Menurut keterangan warga, masjid tersebut dibangun tahun 1906 dan merupakan salah satu cagar budaya yang berada di kompleks perumahan Kampung Arab.
“Ini sudah lama, 1906 dibangun, bisa dilihat di dalam masjid,” ujar Mashuli, perempuan paruh baya yang rumahnya hancur dihantam tsunami, Jumat (5/10/2018), lansir Kumparan.
Di dalam masjid, nampak benda-benda berserakan di lantai antara lain Al-Quran, tasbih, sajadah, dan buku-buku. Tak hanya itu, lantai masjid juga dipenuhi lumpur bekas terjangan tsunami.
Masyarakat sekitar juga heran di saat bangunan di sekitar masjid luluhlantak, namun Masjid Al Amin yang hanya berjarak 20 langkah dari bibir pantai masih bertahan dan menjadi saksi ganasnya gempa dan tsunami yang melanda Donggala, Sulteng.
(ameera/arrahmah.com)