SUMBA (Arrahmah.com) – Dua gempa secara berurutan melanda pulau Sumba pagi ini (2/10/2018), menciptakan kepanikan dan membuat warga setempat berlarian ke jalan untuk mencari keselamatan.
Menurut laporan beberapa media, gempa terjadi bahkan hingga empat kali.
Gempa dangkal dengan kekuatan 5,9 skala richter (SR) melanda wilayah sekitar 40 kilometer dari Sumba, sebuah pulau berpenduduk 750.000 jiwa, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat.
Diikuti sekitar 15 menit kemudian dengan gempa berkekuatan 6,0 SR di daerah yang sama pada kedalaman 30 meter.
Tidak ada laporan langsung mengenai kerusakan serius.
“Kami merasakan empat getaran. Orang-orang panik ketika gempa pertama terjadi dan berlari keluar dari hotel, sekitar 40 tamu kami saat itu,” ujar Defis Rinaldi, seorang karayawan di Hotel Padadita Beach, mengatakan kepada AFP.
“Hanya beberapa beberapa detik [gempa berlangsung] dan badan geofisika tidak mengeluarkan peringatan, semuanya kembali normal sekarang,” lanjutnya.
Sumba terletak sekitar 1.600 kilometer dari selatan pulau Sulawesi yang beberapa hari lalu dilanda gempa dan tsunami dahsyat yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 orang.
Sementara itu, Bupati Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Gideon Mbiliyora mengatakan pascagempa menguncang kabupaten itu, sebuah jembatan dilaporkan mengalami kerusakan di kabupaten itu.
“Saya tadi dapat laporan bahwa ada satu jembatan di kecamatan Wula Waijelu mengalami kerusakan setelah gempa yang menguncang Sumba Timur pagi tadi,” katanya seperti dilaporkan Okezone (2/10).
Lebih lanjut, Gideon menambahkan sejumlah staf serta BPBD Sumba Timur sudah dikerahan untuk mendata kerusakan lain di daerah itu pasca gempa itu.
“Saya sudah minta agar BPBD dan sejumlah instansi terkait agar segera turun dan mendata kerusakan yang terjadi. Hingga saat ini belum ada laporan ada rumah yang rusak atau kerugian lainnya,” tambahnya.
Ia pun mengatakan akan memberikan informasi berikutnya jika memang ada kerusakan yang terjadi di daerah itu. (haninmazaya/arrahmah.com)