BASRA (Arrahmah.com) – Sekjen milisi Syiah Irak Asaib Ahl Al-Haq, Qais Al-Khazali, telah menuduh Amerika Serikat dan Arab Saudi serta beberapa pihak Irak, telah merencanakan demonstrasi di Basra yang meletus bulan lalu.
“Alasan politik di balik kekerasan yang terjadi di Basra, dan Perdana Menteri Haider Abadi bertanggung jawab atas mereka,” klaimnya.
Al-Khazali mengatakan konsulat AS di Basra mengeluarkan arahan ke sebuah halaman di media sosial yang dia klaim telah membuat situasi meradang, situs berita Rusia Today melaporkan pada Rabu (26/9/2018).
“Protes itu semula sah dan benar, namun demonstrasi yang membakar beberapa markas besar yang bermotif politik, dipengaruhi oleh AS, Arab Saudi dan faksi-faksi internal Irak,” klaim Al-Khazali.
Sebelumnya pada 8 Juli, protes telah meletus di Irak selatan terutama di wilayah yang kaya akan minyak, Basra, untuk menentang korupsi dan pengaruh milisi bersenjata di dalam lembaga-lembaga internasional. (haninmazaya/arrahmah.com)