WARDAK (Arrahmah.com) – Dua serangan udara terpisah telah membunuh sedikitnya 21 warga sipil di Afghanistan, termasuk 14 anak, menurut laporan PBB.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa (25/9/2018), Misi PBB di Afghanistan (UNAMA) mengatakan 21 korban-12 orang dari satu keluarga yang sama-tewas saat pasukan AS dan Afghanistan meningkatkan serangan udara dengan dalih menargetkan kelompok bersenjata, lansir Al Jazeera pada Rabu (26/9).
12 korban tewas yang berasal dari keluarga yang sama, tewas dalam serangan udara di Maidan provinsi Wardak selama operasi militer oleh pasukan Afghanistan.
“Sepuluh dari mereka yang tewas adalah anak-anak berusia antara enam hingga 15 tahun, termasuk delapan gadis kecil,” ujar pernyataan UNAMA. Tidak jelas serangan udara dilakukan oleh pasukan Afghanistan atau NATO.
Juru bicara departemen pertahanan Afghanistan, Ghafor Ahmad Jawed mengklaim operasi di Maidan Wardak adalah untuk membebaskan delapan tentara yang diduga diculik oleh Taliban.
Dia mengatakan kementeriannya sedang menyelidiki kedua insiden tersebut.
Tidak ada komentar yang dikeluarkan oleh pejabat Afghanistan mengenai serangan udara yang juga terjadi di provinsi Kapisa.
Seorang warga desa, Abdullah, mengatakan dua saudarinya tewas dalam salah satu serangan udara tersebut.
“Tiga rumah hancur,” ujarnya.
“Mereka ingin membombardir penjara Taliban yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah kami.” (haninmazaya/arrahmah.com)