AHWAZ (Arrahmah.com) – Kelompok politik Ahwazi menolak klaim bahwa ISIS telah melakukan serangan mematikan terhadap parade militer di kota Ahwaz, yang terletak di barat daya Iran pada Sabtu (22/9/2018), yang menewaskan sedikitnya 29 orang termasuk 12 anggota Garda Revolusi Iran dan melukai 60 lainnya.
Juru bicara “Gerakan Perjuangan Arab untuk Pembebasan Ahwaz”, Yaqoub Hurr Al-Tisteri mengatakan dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Al Arabiya bahwa “klaim ISIS tentang serangan itu tidak benar”.
Dia kemudian mengatakan bahwa serangan dilakukan oleh individu-individu perlawanan nasional tanpa menyebut tentang kelompok mana yang melakukan serangan itu.
Juru bicara tersebut mengatakan kepada Al Arabiya bahwa warga sipil juga tewas saat pasukan keamanan Iran melepaskan tembakan acak, untuk merespon serangan.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani memerintahkan pasukan keamanan untuk menggunakan kekuatan mereka untuk mengidentifikasi para pelaku serangan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan negaranya akan merespon dengan cepat dan tegas terhadap serangan itu, yang menurut klaimnya dilancarkan atas perintah “rezim asing”.
Zarif di akun Twitter menulis: “Teroris menyerang Ahwaz setelah rezim asing merekrut, mempersenjatai dan membayar mereka”. (haninmazaya/arrahmah.com)