BAGHDAD (Arrahmah.com) – Perang Irak terhadap ISIS menghancurkan lebih dari 150.000 rumah, kata Menteri Perencanaan Salman Al-Jumaili pada Rabu (19/9/2018).
Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh Anadolu Agency, Al-Jumaili mengatakan bahwa negaranya membutuhkan $ 88 miliar untuk membangun kembali berbagai sektor yang dihancurkan oleh perang.
Pada Februari, bantuan internasional menjanjikan $ 30 miliar untuk program rekonstruksi di Irak.
ISIS mengambil alih sebagian besar wilayah negara itu setelah invasi AS terhadap negara kaya minyak pada tahun 2003. Sepertiga negara tersebut dikuasai oleh ISIS pada tahun 2014.
“Besaran investasi dalam rencana lima tahun untuk periode dari 2018 hingga 2022- akan menjadi $ 186 miliar,” kata Al-Jumaili, yang menyatakan bahwa $ 40 miliar akan ditujukan untuk sektor swasta.
“Sektor perumahan adalah yang paling terpengaruh karena lebih dari 150.000 unit rumah hancur total atau sebagian. Membangun kembali mereka diperkirakan menghabiskan biaya lebih dari $ 15 miliar,” jelasnya.
Sebagai akibat dari perang terhadap ISIS hingga 5,8 juta orang Irak mengungsi, menurut Organisasi Migrasi Internasional. Sekitar tiga juta kembali ke rumah dan yang lain masih ditempatkan di kamp-kamp pengungsi di seluruh negeri.
(fath/arrahmah.com)