NORTH CAROLINA (Arrahmah.com) – Tiga ulama Muslim yang akan menghadiri konferensi keagamaan di Amerika Serikat terpaksa diturunkan dari penerbangan Delta karena pilot menolak terbang dengan jika mereka berada di atas pesawat.
Para imam itu menaiki pesawat dalam rangka menuju ke sebuah konferensi tentang Islamphobia di Charlotte, North Carolina.
Imam Abdul-Latif al-Amin dilarang naik pesawat dari New York ke Charlotte pada Jumat (6/5/2011) malam lalu. Dua ulama lainnya melakukan perjalanan dari Memphis, Tennessee ke Charlotte juga dipaksa turun dari pesawat.
Masudur Rahman dan Mohamed Zaghloul Asosiasi Islam Memphis diturunkan dari sebuah penerbangan dari Memphis ke Charlotte pada hari Jumat (6/5) lalu, The Daily Mail melaporkan.
“Ini tindakan rasisme dan bias karena agama dan penampilan kami hal itu disebabkan karena informasi yang salah tentang agama kami,” kata Rahman. “Jika mereka memahami Islam, mereka tidak akan melakukan hal ini.”
Pesawat sempat mulai bergerak untuk lepas landas saat pilot mengumumkan bahwa pesawat harus kembali. Kedua ulama, yang mengenakan pakaian tradisi India dan Arab, kemudian diminta untuk kembali ke pintu gerbang bandara untuk menerima “skrining tambahan.”
Dua ulama – yang sudah diperiksa oleh pihak Keamanan Transportasi Administrasi – harus melalui skrining tambahan yang kemudian diberitahu oleh seorang supervisor maskapai Delta bahwa pilot menolak untuk membiarkan mereka naik ke pesawat.
Rahman mengatakan mereka diberitahu bahwa pilot berpikiran bahwa beberapa penumpang mungkin tidak nyaman dengan kehadiran mereka di pesawat. Mereka akhirnya memesan penerbangan lain hari itu juga.
Jarek Beem, juru bicara Atlantic Airlines yang mengoperasikan penerbangan Delta Connection, mengatakan, “Kami memperhatikan keamanan dan keselamatan dengan sangat serius, dan insiden ini sedang diselidiki. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ini mungkin telah terjadi,” tambahnya. (em/rasularasy/arrahmah.com)