RIYADH (Arrahmah.com) – Kabinet menteri Arab Saudi mengadakan sidang pada Selasa (18/9/2018) dipimpin oleh Raja Salman di mana mereka menyerukan upaya bersama dalam melawan kegiatan teror Iran di wilayah tersebut.
Pada sesi tersebut, kabinet mengingat resolusi baru-baru ini yang disahkan selama sesi Dewan Liga Arab yang ke-150 dan membahas poin-poin lanjutan mengenai krisis dengan Iran dan cara-cara untuk mengatasi interferensi dalam urusan internal negara-negara Arab.
“Kabinet menekankan bahwa terorisme yang dilakukan oleh Iran melalui campur tangan terang-terangan dalam urusan Arab dan dukungannya untuk milisi teroris adalah salah satu manifestasi terorisme yang paling mengerikan, yang membutuhkan penyatuan dan kerja sama untuk menghadapi dan menghalangi alat-alatnya, menegaskan kembali bahwa Kerajaan telah melakukan upaya untuk memerangi terorisme dan tidak ragu untuk memberikan semua jenis dukungan dengan kerja sama dari komunitas internasional untuk memberantas wabah ini,” sebuah pernyataan yang dilansir Saudi Press Agency.
Pada awal sesi, Raja Salman memberi penjelasan kepada kabinet tentang hasil pertemuannya dengan Presiden Isaias Afwerki dari Eritrea dan Perdana Menteri Ethiopia Dr. Abiy Ahmed Ali setelah mereka menandatangani Perjanjian Perdamaian Jeddah antara negara-negara mereka.
(fath/arrahmah.com)