GAZA (Arrahmah.com) – Seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Palestina memperingatkan pada Ahad (16/9/2018) bahwa layanan medis yang disediakan oleh rumah sakit terbesar di Jalur Gaza akan segera berhenti karena krisis listrik yang terjadi di Gaza.
Medhat Abbas, Dirjen Rumah Sakit, mengatakan pada konferensi pers: “Hanya satu minggu bahan bakar tersedia untuk Kompleks Medis Al-Shifa, yang menyediakan layanan kepada setengah juta pasien per tahun.
Dia menambahkan bahwa rumah sakit juga menyelamatkan nyawa ribuan orang Palestina yang terluka dalam demonstrasi yang berlangsung di pagar perbatasan.
Dia mengatakan dalam beberapa hari tidak ada bahan bakar untuk menjalankan generator yang digunakan untuk menyediakan daya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan rumah sakit.
“Kurangnya listrik menimbulkan ancaman langsung terhadap kehidupan warga sipil di Jalur Gaza yang terkepung,” ujarnya seperti dilansir MEMO.
Rumah bagi hampir dua juta orang, Jalur Gaza memiliki total 13 rumah sakit yang dikelola Kementerian dan 54 pusat perawatan tingkat pertama. (haninmazaya/arrahmah.com)