MADRID (Arrahmah.com) – Spanyol akan melanjutkan penjualan 400 bom yang dipandu laser ke Arab Saudi, Menteri Luar Negeri Josep Borrell mengatakan pada Kamis (13/9/2018).
“Keputusannya adalah bahwa bom ini akan dikirimkan untuk menghormati kontrak yang berasal dari tahun 2015, dan dibuat oleh pemerintah sebelumnya,” kata Borrell kepada radio Onda Cero. Beberapa kementerian pemerintah telah bekerja pada masalah ini selama sepekan dan kontrak itu ditinjau tiga kali oleh komisi yang mengesahkan penjualan senjata, Borrell mengatakan, menambahkan, “Kami tidak menemukan alasan untuk tidak melaksanakannya.”
Penghentian kesepakatan telah menciptakan kekhawatiran di Spanyol tentang masa depan kontrak yang lebih menguntungkan, yang ditandatangani pada Juli, untuk galangan kapal milik negara Navantia untuk memasok kapal perang ke kerajaan Teluk.
Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mengatakan dia telah mengatakan kepada Kongres bahwa pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab melakukan cukup untuk melindungi warga sipil di tengah operasi militer mereka untuk mengakhiri konflik di Yaman.
Pompeo mengklaim dalam sebuah pernyataan, Rabu, ia memberi sertifikasi kepada Kongres bahwa pemerintah Saudi dan Emirat “melakukan tindakan yang dapat dibuktikan untuk mengurangi risiko bahaya bagi warga sipil dan infrastruktur sipil.” Dia mengatakan mengakhiri konflik telah menjadi “prioritas keamanan nasional” untuk Presiden Donald Trump.
(fath/arrahmah.com)