KAIRO (Arrahmah.com) – Pasukan polisi Mesir dilaporkan membunuh 11 “militan” di Semenanjung Sinai yang bergolak pada Senin (10/9/2018), menurut kantor berita resmi MENA.
MENA mengatakan “para militan” tewas dalam baku tembak dengan pasukan keamanan di kota Sinai Utara, Arish.
Menurut kantor berita itu, “para militan” merencanakan serangan terhadap pasukan keamanan di daerah itu.
Pihak berwenang Mesir belum mengkonfirmasi laporan tersebut.
Semenanjung Sinai tetap menjadi pusat pemberontakan sejak pertengahan 2013, ketika Mohamed Morsi – presiden pertama yang terpilih secara bebas di Mesir – digulingkan dalam kudeta militer.
Sejak Februari, pasukan keamanan Mesir telah melakukan operasi ekstensif di Sinai dan Mesir barat yang dicurigai sebagai basis bagi sejumlah serangan baru-baru ini.
Menurut angka yang dikeluarkan oleh militer, sekitar 400 “militan” dan 37 personil militer sejauh ini terbunuh dalam operasi yang masih terus berlangsung tersebut. (Althaf/arrahmah.com)