RIYADH (Arrahmah.com) – Arab Saudi mengakui kematian warga sipil di Yaman untuk kedua kalinya bulan ini, SPA melaporkan. Pembunuhan dilakukan dalam serangan pada 23 Agustus di sebuah kendaraan di Hudaidah selatan, menewaskan sekitar 26 wanita dan anak-anak.
“Menurut hasil tinjauan komprehensif, mungkin ada kerusakan bersamaan dengan korban sipil,” ujar Kolonel Turki Al-Maliki dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh SPA, lansir MEMO pada Jum’at (7/9/2018).
“Semua dokumen yang berhubungan dengan kejadian ini telah diserahkan kepada Tim Gabungan Penilaian Insiden (JIAT),” tambahnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Sabtu lalu, Saudi mengakui melakukan serangan pada 9 Agustus yang menewaskan sekitar 51 orang termasuk 40 anak di Yaman utara.
Konflik yang terjadi di Yaman meningkat pada tahun 2015 ketika koalisi Saudi, termasuk Uni Emirat Arab, meluncurkan kampanye udara besar-besaran yang diklaim bertujuan untuk mengalahkan Syiah Houtsi yang ingin menggulingkan pemerintahan Yaman. Houtsi telah menduduki ibu kota Sana’a dan beberapa wilayah lainnya yang memaksa pemerintah yang diakui internasional melakukan pengasingan. (haninmazaya/arrahmah.com)