ANKARA (Arrahmah.com) – Turki mulai membangun basis militer untuk sistem rudal Rusia meskipun Amerika Serikat memperingatkan agar tidak membelinya, CNBC News melaporkan pada Kamis (6/9/2018).
Rusia akan memasok Turki dengan sistem rudal S-400 tahun depan, dalam sebuah kesepakatan senilai $ 2,5 miliar. Langkah itu muncul ketika ketegangan antara Turki dan AS terus meningkat setelah Amerika menempatkan sanksi pada produk-produk Turki sebagai tanggapan atas penolakan Ankara untuk membebaskan seorang warga negara Amerika yang menghadapi tuduhan terkait terorisme.
Citra satelit yang dilihat oleh CNBC termasuk fasilitas peluncuran beton dan bunker militer.
S-400 memiliki jangkauan yang lebih besar daripada sistem rudal THAAD buatan AS dan diperkirakan biayanya jauh lebih murah. Sistem Rusia dilengkapi dengan 32 rudal, dan delapan peluncur – yang mampu menargetkan pesawat militer siluman, yang dirancang khusus untuk menargetkan sistem persenjataan AS.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan kembali perlunya untuk mendapatkan sistem rudal S-400.
(fath/arrahmah.com)