Mesir (arrahmah.com) – Sejumlah sumber media di MESIR mengungkap adanya aktifitas sebuah kelompok di negeri piramida itu yang bergerak secara rahasia mempromosikan agama Hindu di kalangan penduduk Mesir dengan kedok ‘pelatihan YOGA.’
Sumber-sumber itu mengatakan, kelompok itu terdiri dari beberapa orang yang memiliki kewarganegaraan berbeda dan menamakan diri “Ananda Marga.”
Surat kabar “El Mesry El Youm” melansir, kelompok itu menganut salah satu sekte dalam agama Hindu yang meyakini sinkritisme dan upaya mencari tuhan yang ‘raib.’
Surat kabar itu menambahkan, bahaya utama dari kelompok ini terselip pada ajakan masuk ke dalam agama ini secara sistematis dan terencana, jauh dari pengawasan pihak keamanan.
Salah satu harian terbesar di Mesir itu juga melaporkan, pusat kelompok tersebut ada di MESIR, tepatnya di jalan Ahmad Hanafi, di kawasan jalan raya Husein ad-Dasuqi, dekat taman Al Maadi. Sasaran mereka adalah anak-anak dari kalangan menengah.
Modus Operandi
Kelompok yang terdiri dari tiga orang memulai ‘dakwah’-nya dengan memanfaatkan keinginan sebagian pemuda untuk belajar olahraga Yoga. Olahraga inilah yang kemudian dijadikan pintu masuk menyampaikan ajaran agama mereka. Mereka kemudian membina sejumlah pemuda yang telah meyakini pemikiran dan keyakinan tersebut. Setelah itu, meminta mereka berjanji untuk merekrut para pemuda lainnya dari kalangan bawah dengan memberikan iming-iming materil ataupun sprituil supaya menganut keyakinan tersebut.
Kelompok itu pertama kali masuk ke MESIR pada tahun 1992 melalui bantuan kemanusiaan yang diberikan kepada korban gempa bulan oktober tahun itu yang sempat menghentak dunia. Setelah itu, mereka pergi lalu kembali lagi sejak beberapa tahun lalu.
Surat kabar yang terbit di MESIR itu menyebutkan, kelompok itu juga mengiming-imingi para pemuda dengan kewarganegaraan Amerika atau kewarganegaraan apa saja yang mereka inginkan. Di samping, mencarikan pekerjaan buat mereka di negara mana saja di dunia.
Pada mulanya, kelompok itu mengajak untuk melakukan ritual keagamaan itu di samping ritual agama yang diyakini masing-masing orang, akan tetapi secara perlahan orang itu kemudian kehilangan agama asalnya dan menganut agama baru tersebut.
Sumber: Alsofwah