BEIJING (Arrahmah.com) – Penasihat Negara Cina Wang Yi mengatakan bahwa Cina akan melanjutkan kerja sama dan hubungan dengan Iran, kantor berita negara Xinhua melaporkan pada Jumat (17/8/2018).
Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA), kesepakatan 2015 di mana Teheran setuju untuk membatasi kerja nuklirnya dengan imbalan pencabutan sebagian besar sanksi Barat, sejalan dengan “kepentingan bersama” masyarakat internasional, diplomat Cina mengatakan dalam sebuah percakapan telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, menurut Xinhua.
“Kami telah secara terbuka mengindikasikan bahwa kami menentang praktik yang salah dari sanksi sepihak dan ‘yurisdiksi lengan panjang’ dalam hubungan internasional,” kata Wang Yi.
Beijing telah membina hubungan komersial dekat dengan Teheran, terutama di sektor energi.
Pada Agustus, Kementerian Luar Negeri mengaku bahwa hubungan Cina dengan Teheran terbuka, transparan dan sah. Sebelumnya Presiden AS Donald Trump mengatakan perusahaan yang melakukan bisnis dengan Iran akan dilarang dari Amerika Serikat.
Awal tahun ini, Trump menyeru untuk menarik Amerika Serikat keluar dari JCPOA, mengabaikan permintaan dari kekuatan dunia lain yang telah mensponsori bersama kesepakatan itu, termasuk sekutu utama Washington, Inggris, Prancis dan Jerman, serta Rusia dan Cina.
(fath/arrahmah.com)