RIYADH (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Saudi telah menangkap ulama terkenal, Syeikh Nasser Al-Omar, di Mekkah, ungkap akun Twitter Prisoners of Conscience pada Ahad (12/8/2018), sebagaimana dilansir MEMO.
“Kami mengkonfirmasi berita penangkapan Syeikh Nasser Al-Omar, mantan profesor di Fakultas Agama di Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Saud, dan penangguhan akun Twitter-nya,” ungkapnya.
Pihak berwenang Saudi memanggil Syeikh Al-Omar pada September tahun lalu untuk penyelidikan dan memintanya untuk tidak ikut campur atau membahas mengenai isu-isu politik.
Abdullah Al-Ouda, putra ulama terkemuka Salman Al-Ouda yang telah ditahan oleh pemerintah Saudi selama hampir satu tahun, mengatakan di Twitter bahwa Syeikh Al-Omar ditangkap pada Selasa pekan lalu di Mekah.
Al-Omar dikenal atas penolakannya terhadap kehadiran pangkalan militer AS di tanah Saudi.
Arab Saudi telah melancarkan gelombang penangkapan massal terhadap ulama terkemuka, intelektual dan aktivis hak asasi manusia sejak September dengan tujuan untuk menghapus para penentang kebijakan-kebijakan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, kata para aktivis.
Organisasi hak asasi manusia internasional, termasuk Human Rights Watch dan Amnesty International telah meminta pemerintah Saudi untuk segera membebaskan semua tahanan, mengungkapkan tempat penahanan mereka dan mengizinkan mereka untuk menghubungi keluarga dan pengacara mereka.
(ameera/arrahmah.com)