KAIRO (Arrahmah.com) – Pemerintah Mesir menyatakan dukungannya kepada Arab Saudi dalam menghadapi segala jenis intervensi terhadap urusan dalam negeri negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmad Abu Zaid, menyampaikan pernyataannya terkait krisis diplomatik yang tengah dihadapi Arab Saudi dan Kanada belakangan ini.
“Mesir mengikuti perkembangan krisis antara Arab Saudi dan Kanada dengan kecemasan. Krisis ini menunjukkan konsekuensi dari intervensi yang dilakukan oleh sebagian pihak internasional terhadap urusan internal negara,” ujar Abu Zaid sebagaimana dilansir Anadolu Agency (8//8/2018).
Pernyataan tersebut juga menunjukkan solidaritas Mesir kepada Arab Saudi. Di dalam pernyataan juga ditekankan bahwa seluruh negara harus mematuhi perjanjian dan aturan yang berlaku dalam mengatur hubungan tiap antar negara.
Ketegangan antara Arab Saudi dan Kanada disebabkan oleh respon Kanada terhadap penangkapan aktivis hak asasi manusia oleh pihak keamanan Arab Saudi.
Arab Saudi yang menilai respon Kanada tersebut sebagai “intervensi yang jelas dan terbuka terhadap urusan internal” negaranya, negara tersebut menyatakan Duta Besar Kanada di Riyadh sebagai orang yang tak diinginkan dan diberikan waktu 24 jam untuk meninggalkan Arab Saudi.
Selain itu, kerajaan mengumuman pembekuan hubungan perdagangan dan penghentian program pendidikan, beasiswa, serta pertukaran pelajar dengan Kanada.
Di sisi lain, pemerintah Riyadh akan menghentikan seluruh penerbangan maskapai nasional Arab Saudi ke Toronto mulai 13 Agustus ini.
Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland menyayangkan keputusan Arab Saudi mendeportasi para duta besarnya.
Seperti yang dilansir Bloomberg, sejak 2006 silam investasi Arab Saudi pada perusahaan-perusahaan di Kanada telah mencapai sekitar USD6 miliar.
(fath/arrahmah.com)