RIYADH (Arrahmah.com) – Pengadilan Saudi pada Kamis (2/8/2018) menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang warga Yaman yang diduga bersekongkol dengan teroris syiah Houtsi untuk membahayakan keamanan dan kepentingan Kerajaan, koran harian Okaz melaporkan.
Menurut surat kabar itu, terdakwa dituduh “menyediakan teroris syiah Houtsi informasi lokasi-lokasi situs militer dan pemerintahan Saudi yang penting.”
Terdakwa telah mengirim beberapa pesan melalui platform media sosial dan WhatsApp kepada beberapa pemimpin dan anggota teroris syiah Houtsi, termasuk foto, informasi, dan koordinat situs pemerintah dan militer, fasilitas dan pangkalan.
“Warga Yaman melakukan kejahatan dengan imbalan uang dan janji oleh Houtsi bahwa ia akan diberikan posisi penting dalam kelompok,” Okaz mencatat.
Surat kabar Alriyadh mengatakan bahwa pria Yaman itu dihukum “mendukung apa yang disebut kelompok pemberontak Houtsi,” yang telah dimasukkan oleh Kerajaan sebagai organisasi teroris dan “melakukan tindakan pengkhianatan terhadap Arab Saudi, yang menjadi tuan rumah dan memberinya izin pengunjung.”
Sejak 26 Maret 2015, Riyadh telah memimpin koalisi militer untuk mendukung pasukan pemerintah Yaman dalam perang mereka melawan Houtsi yang telah menguasai sebagian besar wilayah negara termasuk ibukota Sanaa.
(fath/arrahmah.com)