NIAMEY (Arrahmah.com) – Komando Afrika Militer AS telah mengonfirmasikan bahwa pasukannya mulai mengerahkan drone bersenjata di Niger awal tahun ini.
Pemerintah negara Afrika Barat itu memberi izin kepada pasukan Amerika pada November 2017 untuk mempersenjatai mereka dengan pesawat tak berawak, namun kedua pihak sebelumnya belum mengonfirmasi pengerahannya.
Drone bersenjata saat ini dikerahkan di Pangkalan Udara Niger 101 di ibu kota Naimey. Juru bicara komando Afrika AS, Samantha Reho, mengatakan upaya itu didukung oleh pemerintah Niger, menggambarkannya sebagai bagian dari kemitraan strategis jangka panjang antara kedua negara untuk melawan kelompok bersenjata di wilayah tersebut, lansir AP pada Senin (30/7/2018).
Pada 2013, Niger memberi izin bagi drone pengawas AS untuk ditempatkan di wilayahnya dengan tujuan meningkatkan informasi intelijen terhadap pejuang yang terkait Al-Qaeda di Mali Utara dan Sahara.
Kehadiran militer AS di Niger telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir menjadi 800 tentara yang bekerja sama dengan pasukan Niger dalam mengumpulkan informasi intelijen dan misi lainnya.
Drone MQ-9 baru-baru ini terbang keluar dari Niamey dan akan dipindahkan ke pagkalan udara Nigerien 201, yang sedang dibangun di Agadez, di tepi Gurun Sahara, menurut AP.
Jarak drone mampu mencapai sejumlah negara-negara Barat dan Afrika Utara. (haninmazaya/arrahmah.com)