NEW DELHI (Arrahmah.com) – Menteri Serikat Dalam Negeri India Kiren Rijiju pada Rabu (25/7/2018) dengan tegas menyatakan bahwa Muslim Rohingya adalah imigran gelap dan tidak akan diizinkan untuk tinggal di India untuk waktu yang lebih lama.
“Pemerintah memiliki pendirian yang jelas tentang masalah Rohingya. Mereka ilegal dan tidak akan diizinkan untuk berkembang di India,” kata Rijiju.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh juga mengatakan bahwa New Delhi telah mengeluarkan perintah kepada semua pemerintah negara bagian yang mengarahkan mereka untuk memastikan bahwa tidak ada Rohingya yang memiliki dokumen India.
“Kami telah mengeluarkan perintah kepada semua negara bagian bahwa tidak ada Rohingya yang memiliki dokumen India sehingga kami dapat berbicara dengan pemerintah Myanmar dan Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj dapat berbicara dengan menteri luar negeri Myanmar,” kata Singh.
Bulan lalu, New Delhi telah menyebarkan sebuah surat edaran kepada semua pemerintah negara bagian termasuk Jammu dan Kashmir yang meminta mereka mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah masuknya imigran gelap seperti Rohingya dari Myanmar.
Selama kunjungannya ke India baru-baru ini, Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina juga berbicara mengenai isu Rohingya dan mengatakan bahwa New Delhi harus memainkan peran penting dalam menjamin pemulangan pengungsi Rohingya yang aman kembali ke Myanmar.
Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim di Myanmar dan dianggap sebagai imigran gelap di negerinya sendiri. Puluhan pengungsi Rohingya mendekam di kamp-kamp pengungsi India dan Bangladesh juga negeri-negeri lain, setelah melarikan diri dari kampanye militer Myanmar yang brutal yang diluncurkan pada Agustus tahun lalu. (Althaf/arrahmah.com)