YERUSALEM (Arrahmah.com) – Sebuah batu besar dari Tembok ratapan Yahudi atau Tembok Barat jatuh dan nyaris menewaskan seorang pemuja pada Senin (23/7/2018).
“Batu itu, seberat 100 kilogram, jatuh dekat dengan seorang wanita yang sedang melakukan pemujaan,” Nir Barkat dalam sebuah pernyataan.
Barkat mengunjungi tempat kejadian dengan insinyur dan pejabat keamanan kota Yerusalem, yang menyatakan tempat itu berbahaya dan menutupnya untuk publik sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut.
Pada Ahad, puluhan ribu jamaah Yahudi memadati lapangan Tembok Raksasa Barat untuk menandai peristiwa Tisha B’Av, yaitu penghancuran kedua kuil Yahudi di Yerusalem.
Insiden tersebut terjadi pada Senin di bagian dinding yang kurang dikunjungi, di mana pria dan wanita diizinkan untuk melakukan pemujaan bersama, bertentangan dengan praktek Yahudi Ortodoks.
Rabinowitz mencatat bahwa batu-batu di atas bagian doa utama dari Tembok Barat diperiksa oleh para profesional dua kali setahun.
Tembok Barat, di Yerusalem timur yang dicaplok “Israel”, adalah tempat tersuci di mana orang Yahudi diizinkan untuk melakukan pemujaan.
Mereka meyakini itu adalah sisa-sisa tembok pendukung dari kuil kedua yang dihancurkan oleh orang-orang Romawi.
(fath/arrahmah.com)