GAZA (Arrahmah.com) – Pada Jum’at (20/7/2018), tentara “Israel” melancarkan serangan besar di Jalur Gaza dengan menggunakan tank, pesawat tempur dan tembakan artileri.
Serangan tersebut diduga sebagai tanggapan atas tembakan ke arah tentaranya di sepanjang perbatasan.
Jet-jet perang “Israel” melayang di atas Gaza, kata seorang pejabat Gaza, yang berbicara dengan syarat anonim.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, militer “Israel” mengatakan bahwa tentaranya melancarkan serangan besar-besaran yang menargetkan titik-titik militer yang diduga milik Hamas.
“Hamas memilih untuk meningkatkan ketegangan dan akan menanggung konsekuensi dari tindakan ini,” ungkap pernyataan itu.
Menurut media “Israel”, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tiba di markas militer di Tel Aviv untuk meninjau situasi di Gaza. Tidak ada pernyataan yang dikeluarkan oleh Netanyahu atau militer.
Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi 4 kematian warga Palestina sejauh ini, dalam dua insiden terpisah di dekat pagar perbatasan Gaza-Israel.
Insiden pertama terjadi di wilayah Khan Yunis dan Rafah di Jalur Gaza selatan, tempat tank dan pesawat “Israel” menargetkan situs milik Brigade Ezzuddin Al-Qassam, menewaskan tiga anggotanya.
Insiden kedua terjadi di Great March of Retun, di mana seorang pemuda tewas dan 120 lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel dan gas air mata.
(ameera/arrahmah.com)